Sabtu, 04 Mei 2013

Matematika kelas 4, semester 1



Kelas  4, semester 1
Standar Kompetensi       : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar           : Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung.

SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG
Di Kelas IV dan Kelas V, kamu telah mempelajari sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat. Pelajarilah kembali sifat-sifat operasi hitung tersebut.
1.      Sifat Komutatif
Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjumlahan berikut.
2 + 4 = 6
4 + 2 = 6
Jadi, 2 + 4 = 4 + 2.
Jadi, a + b = b + a
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan perkalian berikut.
2 × 4 = 8
4 × 2 = 8
Jadi, 2 × 4 = 4 × 2.
Jadi, a x b  = b x a
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian.
Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian?
Perhatikan contoh berikut.
a.       2 – 4 = –2 dan 4 – 2 = 2
Jadi, 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2.
b.      2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2
Jadi, pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif.
2.      Sifat Asosiatif
Penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan. Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
Jadi, (a + b) + c = a + ( b + a)
Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan contoh perkalian berikut.
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Jadi, (a x b) x c  = a x (b x c)
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.
3.      Sifat Distributif.
Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif.
Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh 1:
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27
(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)
Jadi, a x (b + c ) = (a x b ) + (a x c )
Menggunakan Sifat-Sifat Operasi Hitung
Sifat distributif dapat kamu gunakan pada perkalian dua bilangan. Pada perkalian tersebut, salah satu bilangannya merupakan bilangan yang cukup besar. Agar kamu lebih memahaminya, coba pelajari contoh-contoh berikut.
Contoh 1:
a. 8 × 123 = ...
b. 6 × 98 = ...
Jawab:
a. 8 × 123 = 8 × (100 + 20 + 3)
= (8 × 100) + (8 × 20) + (8 × 3)
= 800 + 160 + 24 = 984
Jadi, 8 × 123 = 984.
Contoh 2:
Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3
(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).
Jadi, a x (b – c) = ( axb) – ( a x c)
Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
dan pengurangan


IPA kelas 3 semester 1



Kelas 3, Semester 1
Standar Kompetensi   : Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar       : Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas.
SIFAT-SIFAT BENDA
A.    Sifat-Sifat Benda
Benda-benda di alam semesta ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Setiap jenis benda mempunyai sifat yang membedakannya dari jenis benda lain. Bahkan sesama benda padat pun mempunyai sifat yang berbeda dari benda padat lain. 
Es krim mudah sekali mencair, apalagi jika berada di bawah terik matahari. Saat masih mengeras, es krim merupakan benda padat. Akan tetapi, ketika kena panas, es krim berubah menjadi benda cair. Jika es krim cair itu didinginkan, maka es krim akan mengeras kembali. Perubahan pada benda misalnya dari benda padat menjadi cair dan sebaliknya, disebut juga perubahan wujud
Setiap benda mempunyai sifat yang berbeda dengan benda yang lainnya. Misalnya, sifat meja berbeda dengan sifat cermin, sifat kain berbeda dengan sifat plastik, dan sebagainya. Coba raba dan pegang contoh-contoh benda tersebut! Dapatkah kamu merasakan perbedaannya? Dengan melihat, meraba, atau memegang suatu benda, kita akan dapat mengetahui sifat-sifat suatubenda. Sifat-sifat suatu benda, antara lain, ada yang halus, kasar, lunak, basah, bahkan ada benda yang bercahaya. Contoh benda yang kasar, antara lain, batu, pasir, dan kulit pohon. Contoh benda yang lunak, antara lain, pisang, lilin, dan roti. Contoh benda yang basah, antara lain, air, es batu, dan semangka yang telah dikupas. Contoh benda yang bercahaya, antara lain, api, matahari, dan lampu listrik yang sedang menyala. Contoh benda yang memiliki permukaan halus, antara lain, kapas, bulu, kain, dan kaca. Tentunya masih banyak sifat-sifat lain dari benda-benda di sekitar kita. Coba kamu sebutkan sifat-sifat laintersebut beserta contohnya masing-masing! Seperti telah dikemukakan sebelumnya, benda terdiri dari tiga wujud, yaitu benda padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud benda memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tertentu tersebut dapat dilihat, di antaranya dari bentuk dan isinya.
1. Sifat-Sifat Benda Padat
Contoh benda yang termasuk benda padat adalah batu, kayu, buku, uang koin, gelas, penggaris, pensil, dan penghapus. Untuk dapat menentukan suatu benda termasuk benda padat maka kita harus mengetahui sifat-sifat benda padat.
Sifat-sifat benda padat:
1.      Bentuknya tetap.
Artinya, jika benda itu dipindahkan ke mana pun, bentuknya tidak akan berubah. Benda padat seperti penggaris bila diletakkan di atas meja kemudian dipindahkan ke dalam gelas atau mangkok maka bentuknya tetap. Jika benda itu dipindahkan ke mana pun, besarnya selalu tetap.
2.      Menempati ruang
Ruang merupakan tempat dimana benda berada yang meliputi panjang, tinggi, dan lebar. Contoh sebuah penghapus diletakkan di dalam air maka penghapus ini akan menempati ruang sesuai dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya.
3.      Volumenya tetap.
Ruang yang dibutuhkan sebuah benda disebut volume. Volume diukur dalam sentimeter kubik (cm3) yaitu panjang x lebar x tinggi. Sebuah kotak kayu yang diletakkan di dalam gelas kemudian dipindahkan ke dalam gelas lain yang lebih kecil akan mempunyai volume yang tetap.
4.      Mempunyai Berat.
Berat dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan satuan kg (kilogram) dan dapat diukur menggunakan timbangan. Sebuah buku dan batu bila ditimbang dengan timbangan akan terlihat berapa kg beratnya. Hal ini menunjukkan bahwa benda padat mempunyai berat.
2. Sifat-sifat benda cair.
Benda-benda cair memiliki sifat:
1.  Bentuknya selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya. Artinya, jika air dimasukkan ke dalam botol, maka bentuknya akan seperti botol. Jika air dimasukkan ke dalam gelas, makabentuknya akan seperti gelas. Demikian seterusnya.
2.      Volumenya selalu tetap. Misalnya, air di dalam gelas yang memiliki volume 50 ml dimasukkan ke dalam botol, maka volume air di dalam botol masih tetap 50 ml.
3.    Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak. Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
4.      Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan memungkinkan pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
5.  Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
6.  Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebut kapilaritas. Misalnya : minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu tempel.
3. Sifat-sifat Benda Gas.
Udara termasuk benda gas. Di dalam paru-parukita terdapat udara. Bila kita hembuskan udara ke dalam sebuah balon karet, maka balon akan menggelembung besar. Mengapa balon dapat menggelembung setelah kita tiup? Karena udara dari paru-paru tersebut mengisi seluruh ruangan balon. Udara di dalam pompa, bentuknya seperti pompa dan volumenya sebesar volume pompa. Bila udara di dalam pompa kita pompakan ke dalam ban sepeda, maka udara tersebut akan berubah bentuk seperti ban sepeda.Udara di dalam botol, bentuknya seperti botol dan volumenya sebesar volume botol. Bila air kita masukkan ke dalam botol, maka udara yang berada di dalamnya akan terdesak keluar dan bergabung dengan udara sekitar. Berbentuk seperti apakah udara di dalam kamar tidur kita, di dalam bola sepak, di dalam perahu karet, atau di dalam benda-benda yang lain.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa udara atau benda gas mempunyai sifat-sifat, sebagai berikut:
1.      Bentuk benda gas selalu berubah sesuai dengan bentuk wadahnya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka bentuk udara tersebut akan seperti botol.
2.      Volume benda gas selalu berubah dan memenuhi ruangan yang ditempatinya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka volume udara tersebut akan sama dengan volume botol.
3.      Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup balon, kita memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
4.      Benda gas menekan ke segala arah. Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
5.      Benda gas terdapat di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara. Di semua tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun ternyata berisi udara

IPS kelas 1, semester 1



Kelas 1, semester 1
Standar Kompetensi        :Mendeskripsikan lingkungan rumah.
Kompetensi Dasar           : Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah.

RUMAH SEHAT
Rumah adalah tempat tinggal manusia.
Tahukah kamu ciri rumah yang sehat dan yang kotor.
Apakah kamu tahu bagaimana cara membersihkan rumah.
Supaya kamu tahu, mari kita pelajari bersama pelajaran ini.

Hal yang harus kamu tahu mengenai rumah sehat ini antara lain.
1.     Kamu tahu bagian rumah dan gunanya.
2.    Kamu tahu cara membersihkan rumah.
3.    Kamu mampu membiasakan diri menjaga.

A.   Bagian rumah dan gunanya
Rumah adalah tempat tinggal manusia.
Rumah gunanya untuk berlindung dari cuaca.
Istirahat serta kumpul keluarga.
Bentuk rumah bermacam-macam.
Ada bentuk rumah tradisional, ada bentuk rumah modern.
Di dalam rumah ada ruang atau kamar.

Ruangan dibatasi dinding.
Masing-masing ruangan memiliki nama dan guna.
Ada ruang tamu, gunanya untuk menerima tamu.
Letak ruang tamu yaitu ada di dalam rumah bagian depan.
Ada ruang keluarga, gunanya untuk kumpul keluarga serta bersantai bersama.
Ada kamar tidur gunanya untuk tidur dan istirahat.
Ada ruang dapur gunanya untuk memasak dan menyiapkan makanan.
Ada kamar mandi gunanya untuk untuk mandi mencuci dan buang air.
Ada ruang gudang gunanya untuk menyimpan barang serta alat alat yang tidak terpakai.
Secara sekilas kita dapat mengetahui fungsi dari setiap ruangan.
Caranya yaitu dengan melihat barang yang ada dalam ruang tersebut.
Contohnya di dalam dapur, kita akan melihat alat memasak.
Kita melihat kasur dan bantal di dalam kamar tidur
Berarti ruang tersebut digunakan untuk tidur dan istirahat.
Kamu dapat tahu guna ruangan dengan melihat kegiatan yang dilakukan di ruang tersebut.
Misalnya ruang makan, ruang ini digunakan untuk makan bersama keluarga.
Coba sekarang kamu amati ruangan yang ada di rumahmu.
Kenali dengan baik ruangan tersebut sehingga kamu tahu apa guna setiap ruangan yang ada di rumahmu.
B.     Menjaga kebersihan rumah.
Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih dan rapi.
Jagalah kebersihan rumah.
Rumah harus dirawat, supaya tetap bersih dan rapi.
1.  Menjaga kebersihan dalam rumah
Rumah perlu kita bersihkan.
Rumah harus dibersihkan setiap hari.
Ada berbagai cara membersihkan dan merapikan
bagian dalam rumah.
a.    Membersihkan jendela
Jendela harus dibersihkan.
Supaya tidak kusam dan kotor.
Bersihkan kaca jendela dengan air atau cairan pembersih.
Lalu keringkan dengan lap kain atau dengan kertas koran.
Kaca jendela pun jadi bersih dan bening kembali.
b.    Membersihkan lantai
Lantai rumah jangan dibiarkan berdebu atau banyak sampah.
Lantai rumah harus dibersihkan caranya dengan di sapu.
Untuk menyapu lantai gunakan sapu ijuk.
Setelah disapu lalu dipel.
Gunakan cairan pembersih lantai, pada saat mengepel lantai.
Supaya kumannya mati dan lantai pun jadi harum.
c.    Langit-langit rumah.
Langit-langit rumah ada disetiap ruangan atau kamar.
Langit-langit rumah harus bersih.
Bersihkan langit-langit rumah dari debu dan sarang laba laba.
Untuk membersihkan langit langit rumah, gunakan sapu ijuk panjang.
d.    Membersihkan ruang tamu dan ruang keluarga.
Ruang tamu dan keluarga harus selalu bersih dan rapi.
Jangan biarkan sampah berserak di lantai.
Sapu dan pel lantainya hingga bersih dari kotoran.
Rapikan barang yang ada di dalam ruangan.
Misalnya meja dan kursi, buka gordin dan jendela.
Supaya udara dan sinar matahari dapat masuk ke ruangan.
Semprotkan pengharum ruangan, supaya udara ruangan segar.        
e.    Membersihkan Kamar Tidur.
Kamar tidur adalah tempat istirahat.
Kamar tidur harus selalu bersih dan rapi.
Supaya kita betah dan nyaman istirahat di dalam kamar.
Sapu lantai kamar tidur, rapikan barang di dalamnya, rapikan kasur dan bantal.
Bantal guling kasur dan selimutharus sering dijemur.
Supaya tidak bau apek dan kuman kumannya mati.
Buka jendela kamar pada pagi hari.
Supaya udara dan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Semprotkan pengharum ruangan.
Supaya udara menjadi segar, kamar pun tidak bau apek.
f.    Membersihkan Ruang Dapur.
Dapur adalah tempat memasak, dapur seringkali kotor.
Kotor akibat tumpahan masakan, minyak debu serta sisa makanan.
Dapur harus dibersihkan setiap hari, supaya dapur bersih.
Rapikan alat masak di dapur, cuci alat yang sudah dipakai.
Lalu simpan di tempatnya, buang sampah dan sisa makanan ke tempat sampah di luar
Jangan biarkan menumpuk di dapur.
Bersihkan lantai dapur, sapu dan pel hingga bersih.
g.    Kamar Mandi.
Kamar mandi dipakai setiap hari.
Kamar mandi jadi kotor, dindingnya jadi berlumut.
Bersihkah kamar mandi setiap hari atau dua hari sekali.
Jangan biarkan lumpur dan kotoran mengendap di dalam bak mandi.
Kuras dan bersihkan bak mandi.
Lantai dan dinding kamar mandi harus disikat.
Gunakan sikat ijuk atau plastik.
Supaya dinding kamar mandi bersih dari kotoran dan lumut.
Tempat buang air besar, juga harus selalu bersih.
Jika telah digunakan, siramlah toilet dengan air secukupnya.
Siramlah kamar mandi, dengan karbol wangi.
Supaya kumannya mati dan kamar mandi menjadi harum.
2.  Menjaga Kebersihan Sekitar Rumah.
Bagian sekitar rumah antara lain teras halaman saluran air serta jalan sekitar rumah.
Bagian sekitar rumah pun harus bersih dan rapi.
a.    Membersihkan teras dan halaman rumah.
Teras adalah lantai di luar ruangan.
Letaknya di sekitar bangunan rumah.
Teras digunakan untuk bersantai.
Teras harus dibersihkan lantainya harus disapu dan dipel.
Halaman adalah lahan sekitar rumah halaman. Rumah jangan ditembok atau ditutupi semen.
Tanami halaman rumah dengan tanaman.
Misalnya tanaman hias dan buah.
Jangan biarkan sampah berserak atau menumpuk di halaman.
Sampah menumpuk bisa jadi sarang lalat dan tikus.
Bersihkan halaman dari sampah.
Sapulah halaman dengan sapu lidi.
Bersihkan bak sampah depan rumah.
b.    Membersihakn jalan dan saluran air.
Jalan dan saluran air depan rumah harus bersih.
Bersihkan jalan depan rumah dengan sapu lidi.
Saluran air depan rumah harus bersih dari sampah.
Airnya harus selalu mengalir.
Jangan biarkan alirannya tersumbat.
Angkat sampah dari saluran air.
Saluran air yang tersumbat, bisa timbulkan berbagai penyakit, bisa pula timbulkan banjir
saat hujan tiba.
C.   Membiasakan diri membersihkan rumah.
Membersihkan rumah harus dibiasakan.
Membersihkan rumah adalah kewajiban.
Membersihkan rumah adalah tugas penghuni rumah.
Bersihkan rumah setiap hari.
Bersihkan rumah secara bersama sama.
Lakukan dengan semangat.
Contohnya seperti keluarga heni.
Heni dan keluarganya.
Setiap anggota keluarganya.
memiliki tugas membersihkan rumah,kamar mandi dan halaman.
Ayah bertugas membersihkan kamar mandi dan halaman.
Ibu bertugas membersihkan ruang keluarga dan membersihkan dapur.
Heni bertugas untuk membersihkan kamar dan lantai.
Hendi adik Heni bertugas membersihkan jendela.
Rumah Heni menjadi bersih, karena setiap hari dibersihkan.
Udaranya segar dan nyaman.
Keluarga heni pun jadi betah tinggal di rumah.
Itulah sikap dan kebiasaan dari keluarga Heni.
Kamu pun harus membiasakan diri, menjaga dan merawat rumah.